dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-25
Mengetahui masa subur bunda merupakan langkah penting bagi bunda dan pasangan yang saat ini sedang merencanakan kehamilan. Masa subur adalah periode di mana sel telur yang sudah matang siap untuk dibuahi oleh sperma, dan pada masa ini bunda disarankan untuk melakukan hubungan intim karena jika berhasil maka akan menghasilkan kehamilan. Memahami dan mengetahui masa subur dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam merencanakan kehamilan.
Mengapa Penting untuk Mengetahui Masa Subur Wanita?
Masa subur bunda tidak selalu sama untuk setiap individu dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah panjangnya siklus menstruasi. Mencari tahu kapan masa subur terjadi bisa dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda, baik yang sederhana seperti menggunakan metode kalender atau yang lebih canggih seperti menggunakan alat prediksi ovulasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang empat metode yang umum digunakan untuk mengetahui masa subur bunda khususnya pada bunda yang saat ini sedang merencanakan kehamilan.
Metode 1: Menggunakan Metode Kalender
Metode kalender adalah salah satu cara paling sederhana untuk menentukan masa subur bunda. Untuk mengetahui caranya yang pertama bunda perlu mencatat siklus menstruasi yang bunda alami selama beberapa bulan terakhir. Siklus menstruasi rata-rata akan berlangsung sekitar 28 hari, akan tetapi setiap bunda berbeda-beda ya bun. Masa subur biasanya terjadi sekitar 5 hari sebelum ovulasi.
Sebagai contoh, jika siklus menstruasi bunda adalah 28 hari, maka masa subur biasanya terjadi sekitar hari ke-12 hingga hari ke-14 setelah hari pertama menstruasi. Namun, metode ini kurang akurat untuk bunda dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau lebih pendek dari 26 hari atau lebih panjang dari 32 hari.
Metode 2: Mengecek Lendir Serviks
Cara yang selanjutnya adalah bunda juga bisa mengetahui masa subur dengan mengecek lendir serviks. Sebelum ovulasi, biasanya tubuh akan menghasilkan lendir yang lebih banyak dan kental yang mirip dengan putih telur mentah. Lendir ini membantu sperma bergerak lebih mudah menuju sel telur. Untuk mengetahui tentang kondisi ini, sebaiknya bunda tidak membersihkan vagina dengan menggunakan sabun khusus karena dapat mengubah tekstur serta konsistensi lendir.
Bunda bisa mulai memperhatikan lendir serviks sejak hari pertama menstruasi berakhir. Dengan memantau perubahan lendir secara berkala, bunda bisa mengetahui kapan masa subur akan terjadi.
Metode 3: Mengukur Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat istirahat yang mampu memberikan petunjuk tambahan tentang kapan masa subur bunda. Ketika mendekati masa ovulasi, suhu basal tubuh biasanya sedikit lebih tinggi dari biasanya, sekitar 0,3 derajat Celsius. Untuk melakukan ini, bunda perlu menggunakan termometer khusus yang dirancang untuk mengukur suhu basal tubuh.
Untuk melakukan pengukuran suhu basal tubuh sebaiknya dipagi hari setelah bunda bangun tidur atau sebelum bunda beranjak dari tempat tidur. Bunda bisa mencatat hasilnya secara teratur untuk membantu melihat pola dan memprediksi kapan masa subur terjadi. Sebaiknya jangan melakukan pengukuran suhu tubuh ini ketika bunda sedang sakit atau stress, karena hal ini dapat memengaruhi hasil pengukuran.
Metode 4: Menggunakan Alat Prediksi Ovulasi
Salah satu cara paling canggih untuk menentukan masa subur adalah dengan menggunakan alat prediksi ovulasi, yang bisa bunda temukan di apotek tanpa perlu resep dokter. Alat ini bekerja dengan mendeteksi perubahan hormon yang terjadi sebelum dan selama ovulasi melalui sampel urine.
Cara penggunaannya cukup mudah, bunda hanya perlu meneteskan sampel urine ke alat tersebut dan menunggu hasilnya. Alat ini akan menunjukkan apakah bunda sedang dalam masa subur atau tidak. Metode ini sangat membantu bagi bunda yang ingin meningkatkan peluang kehamilan dengan cara yang tepat.
Kesimpulan
Mengetahui masa subur pada bunda adalah langkah penting bagi pasangan yang merencanakan kehamilan. Dengan memanfaatkan salah satu atau kombinasi dari empat metode di atas, bunda dapat lebih mudah menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual sehingga mampu meningkatkan peluang untuk hamil. Penting untuk dicatat bahwa setiap bunda memiliki pola siklus menstruasi yang berbeda-beda, maka sebab itu bunda lebih baik konsistens dan melakukan pemantauan secara rutin untuk mengetahui pola kesuburan lebih baik.